Nabi Daud AS adalah keturunan dari Nabi Ibrahim AS. Allah SWT
menurunkan Zabur padanya untuk
membimbing orang Israil. Zabur berisi
petunjuk-petunjuk dasar yang sama
dengan yang terdapat dalam Taurat. Oleh karena itu kitab yang diturunkan
kepada Nabi Daud AS merupakan
penyempurnakan petunjuk Allah SWT
yang dibawa oleh Nabi Musa AS. Zabur
berbentuk lagu-lagu. Allah SWT tidak
hanya menganugerahkan keNabian kepada Daud AS, tetapi juga dinasti
yang teramat besar yang tersebar di
Syria, Irak, Palestina, Jordan Timur dan
sekitarnya. Ia adalah seorang
pembicara yang fasih dan pidatonya
sangat menarik, efektif, dan mudah dimengerti. Ia selalu memimpin untuk
mengambil keputusan yang tepat
bahkan pada urusan-urusan yang
rumit. Allah SWT berfirman dalam Shad
20 Dan Kami kuatkan kerajaannya dan
Kami berikan kepadanya hikmah dan
kebijaksanaan dalam menyelesaikan
perselisihan. Allah SWT menganugerahkan banyak
mukjijat kepada Nabi Daud AS. Ia
selalu membiasakan dirinya dalam
banyak berzikir dan memuji Allah SWT.
Ia memiliki suara yang begitu
berirama sehingga orang-orang, burung-burung, binatang lainnya, jin-
jin, dan bahkan gunung-gunungpun
turut bergoyang dan menyanyi
bersamanya. Ini disebutkan di dalam
tiga ayat yang berbeda dalam Al
Qur’an. Shad 18, 19 Sesungguhnya Kami menundukkan
gunung-gunung untuk bertasbih
bersama dia di waktu petang dan
pagi, dan burung-burung dalam
keadaan terkumpul. Masing-
masingnya amat ta’at kepada Allah. Dan dalam Saba 10 Dan sesungguhnya telah Kami berikan
kepada Daud kurnia dari Kami.: “Hai
gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud”, dan Kami telah melunakkan
besi untuknya, Juga dalam Al Anbiya 79 maka Kami telah memberikan
pengertian kepada Sulaiman tentang
hukum; dan kepada masing-masing
mereka telah Kami berikan hikmah
dan ilmu dan telah Kami tundukkan
gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan
kamilah yang melakukannya. Mungkin anda tercengang membaca
bahwa gunung-gunung bernyanyi
bersama Nabi Daud AS. Jangan lupa
bahwa Allah SWT telah mencipta alam
semesta, dan kepadaNyalah semua
unsur-unsur alam semesta ini patuh dan memuji kepada Allah SWT serta
membesarkan nama Penciptanya, di
dalam bahasa yang kita tidak
sanggup mengetahuinya. Allah SWT
berfirman di dalam Al Isra 44 Langit yang tujuh, bumi dan semua
yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tak ada suatupun
melainkan bertasbih dengan memuji-
Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun. Adalah mukjizat Nabi Daud AS
sehingga binatang-binatang, burung-
burung, jin-jin dan bahkan gunung-
gunung mengikutinya dalam
bertasbih kepada Allah SWT. Juga
telah diketahui umum bahwa batu- batu kecil biasanya bersyahadat bila
ada Nabi Muhammad SAW, dan batu-
batu kecil ini semua bertasbih kepada
Allah SWT. Binatang-binatang juga
biasa berbicara dengan Nabi
Muhammad SAW. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga biasa bersandar
di batang pohon tua bila sedang
berdakwah kepada para Sahabatnya.
Kemudian sebuah podium dibuat
untuk Nabi Muhammad SAW untuk
digunakan ketika beliau berdakwah. Sahabat-Sahabat Nabi Muhammad
SAW mendengar suara tangisan dari
pohon tua yang ditinggalkan oleh
Nabi yang mulia. Nabi Muhammad
SAW menyentuh pohon itu dengan
tangannya untuk menghibur. Kemudian pohon itu berhenti
menangis. Sebuah pilar didirikan di
tempat pohon ini di dalam Masjid Nabi
Muhammad SAW di Madinah
Munawarah. Pilar itu disebut Ustan
Hannan. Sheikh Jalalud Din Sayuti mengatakan
di dalam Khasaes Al Kubra bahwa
walaupun batu-batu kecil bertasbih
kepada Allah SWT sepanjang waktu,
tetapi kejadian ketika para Sahabat
Rasul bisa turut mendengar puji- pujian ini sewaktu batu-batu ini
berada di dalam genggaman Nabi
Muhammad SAW adalah mukjizat
baginya semata.
Abdullah bin Masoud RA
meriwayatkan bahwa, “Kami biasa makan bersama Nabi Muhammad
SAW, dan kami biasa mendengar
dengan telinga kami puji-pujian
kepada Allah SWT dari makanan yang
dihidangkan itu.” (Bukhari)
Jabar bin Samra RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda, “Aku bisa mengenal batu-
batu yang biasa mengucapkan salam
kepadaku, bahkan ketika aku belum
menjadi Rasul. Bahkan sekarangpun
aku bisa mengenalinya.” (Muslim) Abu Saeed Khudhri RA meriwayatkan
bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda, “Manusia, jin, pohon-
pohon, dan batu-batuan semua
mendengar suara Azan dan mereka
akan menjadi saksi bagi para Muazin ini pada hari Pembalasan nanti.” (Ibn
Majah). Oleh karena itu semua mahluk
termasuk gunung-gunung selalu
bertasbih kepada Allah SWT. Mukjizat
sebetulnya bagi Nabi Daud AS adalah
bahwa puji-pujian kepada Allah SWT
yang dilakukan oleh gunung-gunung itu bisa didengar oleh telinga-telinga
manusia. Walaupun Nabi Daud AS adalah
seorang kaisar yang besar, tetapi dia
tidak ingin menggunakan satu
senpun dari uang negara untuk
mencukupi kebutuhan keluarga dan
dirinya. Dia biasa melakukan bermacam-macam pekerjaan dengan
tangannya untuk mencari nafkah
seperti orang awam lainnya. Ia biasa
berdoa kepada Allah SWT agar
meringankan pekerjaannya supaya
selama hidupnya tidak pernah ia harus tergantung pada uang negara.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Berapapun besar penghasilan
seseorang bila didapatkan dengan
tangannya sendiri, adalah
penghasilan yang terbaik. Sesungguhnya, Nabi Daud AS biasa
mencari nafkah dengan tangannya
sendiri.” (Bukhari) Hafiz Ibnu Hajr berkata, “Walaupun
Kalifah Islam diijinkan untuk
mengambil jumlah yang pantas dari
uang negara untuk memenuhi
kebutuhan dasar keluarganya, tetapi
lebih baik bila ia mencari alternatif lain, yaitu hidup dari penghasilannya
sendiri”. Sebagai contoh Kalifah Abu
Bakar RA sebelum meninggal telah
mengembalikan ke kas negara
seluruh dana yang dipinjamnya dalam
bentuk gaji selama kekhalifahannya. Allah SWT mengabulkan doa Nabi
Daud AS untuk memudahkan
kehidupan sehari-harinya karena ia
juga telah memenuhi kewajiban untuk
mengatur kekaisaran yang teramat
luas. Allah SWT telah membuat besi menjadi lunak di tangannya. Saba 10 dan Kami telah melunakkan besi
untuknya, Juga di dalam Al Anbiya 80 Dan telah Kami ajarkan kepada Daud
membuat baju besi untuk kamu, guna
memelihara kamu dalam
peperanganmu; Maka hendaklah
kamu bersyukur. Ini adalah mukjizat lainnya dari Nabi
Daud AS. Syed Mahmood Alose meriwayatkan
dari Qurtabi dalam Ruhul Maani bahwa
Allah SWT mengajarkan Nabi Daud AS
untuk membuat pakaian besi untuk
perang yang tidak terasa berat bagi
para prajurit itu. Sehingga gerakan prajurit-prajurit di medan perang tidak
terganggu dengan menggunakan
pakian besi yang ringan ini.
Sebelumnya tidak ada seorangpun
yang mampu membuat pakaian
perang yang seringan itu. Penting diperhatikan bahwa kita tidak
boleh memandang rendah orang-
orang yang bekerja dengan
tangannya sendiri di pabrik-pabrik.
Orang-orang yang tidak mengerti
sering mengejek para ahli besi dan tukang/pengrajin lainnya. Kita
seyogyanya menghormati orang-
orang ini karena mereka mengikuti
jejak dari Nabi Daud AS.
Allah SWT mengkaruniakan banyak
kebaikan yang unik kepada Nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS.
Dengan segala karunia dari Allah SWT
ini, menjadi bertambah besarlah rasa
syukur mereka kepadaNya. Allah SWT
mengingatkan mereka tentang
kewajiban untuk bersyukur ini di dalam Saba 13 Para jin itu membuat untuk Sulaiman
apa yang dikehendakinya dari
gedung-gedung yang tinggi dan
patung-patung dan piring-piring yang
seperti kolam dan periuk yang tetap .
Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur . Dan sedikit sekali dari
hamba-hambaKu yang berterima
kasih. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa di
dalam rumah Nabi Daud AS dan Nabi
Sulaiman AS, seluruh anggota
keluarga setuju bahwa paling kurang
salah seorang dari keluarga selalu
membiasakan diri untuk banyak- banyak berzikir kepada Allah SWT
sepanjang malam dan siang hari. Nabi Muhammad SAW bersabda
bahwa Allah SWT sangat menyukai
shalat Nabi Daud AS. Nabi Daud AS
biasa tidur pada pertengahan pertama
dari malam, kemudian ia shalat
sepertiga malam, dan tidur lagi pada seperenam malam sisanya. Allah SWT
juga paling menyukai puasa Nabi
Daud AS. Nabi Daud AS biasa berpuasa
setiap dua hari sekali, puasa yang
paling berat. (Bukhari dan Muslim) Tirmidzi dan Imam Abu Bakar Jassas
meriwayatkan dari Atta-bin-Yasar,
bahwa ketika ayat 13 dari surat Saba
diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW, ia naik ke mimbar dan setelah
membacakan ayat ini bersabda, “Bila seseorang melakukan tiga perkara,
pahalanya akan sama dengan Nabi
Daud AS”. Para Sahabat bertanya,
“Perkara apakah itu?” Nabi
Muhammad menjawab, “Berlaku adil
dalam kemarahan atau ketenangan; mengambil jalan tengah baik dimasa
sulit maupun sejahtera, dan bertakwa
kepada Allah SWT baik terang-
terangan maupun diam-diam”.
(Qurtabi, Ahkam-Ul-Qur’an) Ketika bertambah banyak pemberian
Allah SWT dikaruniakan kepada Nabi
Daud AS, Allah SWT mengingatkan
keluarga Nabi untuk membiasakan
diri banyak-banyak mengucapkan
syukur kepada Allah SWT. Diriwayatkan oleh Fadheel RA bahwa
ketika peringatan untuk bersyukur ini
diturunkan kepada Nabi Daud AS, dia
menjawab, “Ya Allah, bagaimana aku
bisa memenuhi perintahMu ini karena
mengucapkan syukur itu sendiri adalah satu karuniaMu yang patut
disyukuri sendiri. Allah SWT berfirman,
“Hai Daud, sekarang engkau telah
bersyukur kepadaKu dengan
sepenuhnya karena sekarang kamu
sudah mengetahui dan menyadari keterbatasanmu.” Semoga Allah SWT memberi kita ke-
tawadhu-an Nabi Daud AS ini. Amin.
Alan W
Tidak ada komentar:
Posting Komentar