Kamis, 25 Desember 2014

Dari Ratu Balqis sampai Kepada Fatin Shidqia Lubis

Raja Ali Haji, seorang pujangga besar Melayu keturunan Bugis di dalam kitabnya “Tuhfat an Nafis“, menyatakan Leluhur Suku Bugis bermula dari seorang Ratu di daerah Luwuk yang bernamaRatu Siti Malangkai.Di dalam bukunya itu juga, Raja Ali Haji berpendapat Ratu Siti Malangkai, merupakan keturunan dari Nabi Sulaiman, melalui isterinya Ratu Balqis.Keberadaan keturunan Ratu Balqis di Nusantara bukanlah hal mustahil. Karena Nusantara telah ribuan tahun menjadi tempat yang terbuka bagi dunia internasional. Bukankah kita mengenal bahwasanya gunung Ophir yang disebut-sebut dalam kitab Perjanjian Lama, kemungkinan berada di daerah Pasaman – Talamau di Sumatera Barat. Atau daerah Barus yang telah menjadi sebuah pelabuhan internasional di masa Para Fir’aun masih berkuasa di Mesir.

1371739530885659821Orang Bugis di Mandailing
Di dalam Legenda Masyarakat Mandailing Sumatera Utara, diceritakan kedatangan seorang bangsawan Bugis, yang bernamaDaeng Malela.
Daeng Malela sangat dikenal sebagai seorang yang ahli membuat senjata, yang berbahan dari besi. Kepandaiannya itu, telah membuatnya sangat tersohor, dan mendapat panggilan gelarNamora Pande Bosi.
Kisah legenda ini berlanjut denagn cerita pernikahan Namora Pande Bosi, dengan gadis setempat yang bernama Dayang Surto Alus Bonang Nabontar. Dari pernikahan ini, Namora Pande Bosi, memperoleh putera kembar, yang bernama Langkintang danBaitang.
Dan masyarakat Mandailing percaya, Langkintang dan Baitanginilah, yang menjadi cikal bakal Marga Lubis di daerah Mandailing Tapanuli Selatan. Kelak dari Marga Lubis ini, lahir seorang seniwati berbakat Indonesia yang bernama “Fatin Shidqia Lubis”.
Dari Ratu Balqis sampai Fatin Lubis
Ratu Balqis menurunkan Suku Bugis
Suku Bugis memunculkan Marga Lubis
Marga Lubis melahirkan Fatin Shidqia Lubis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar