mesjid agung Banten (dokpri,edit)
Rasa bangga saya terhadap Banten bukan karena terkenal dengan ilmu kebalnya ataupun karena terkenal debusnya. Tetapi yang membuat saya bangga adalah Banten memiliki sosok ulama luar biasa dan terkenal keseluruh dunia. Bahkan beliau mendapat gelar al-Sayyid al-‘Ulama al-Hijâz. Kitab yang sudah dikarang oleh beliau mencapai ratusan… dan sampai saat ini terus dikaji oleh santri-santri di pondok pesantren.
Selain ilmunya sangat luas, beliau amat rendah hati dan penuh kesederhanaan.
Adapun murid Syeikh Nawawi al-Bantani di pulau Jawa yang menjadi ulama yang terkenal sangat ramai, di antara mereka ialah, Kiyai Haji Hasyim Asy’ari, Kiyai Haji Raden Asnawi di Kudus, Kiyai Haji Tubagus Muhammad Asnawi, Syeikh Muhammad Zainuddin bin Badawi as-Sumbawi, Syeikh Abdus Satar bin Abdul Wahhab as-Shidqi al-Makki, Sayid Ali bin Ali al-Habsyi al-Madani, Kyai Kholil Bangkalan, Syech Tubagus Ahmad Bakri.
Konon sang murid, K.H. Hasyim Asy’ari saat mengajar santri-santrinya di Pesantren Tebu Ireng sering menangis jika membaca kitab fiqih Fath al-Qarîb yang dikarang oleh gurunya. Kenangan terhadap gurunya itu amat mendalam di hati K.H. Hasyim Asy’ari hingga merasa haru tak kuasa ditahannya setiap kali baris Fath al-Qarib ia ajarkan pada santri-santrinya. Subhanallah…
Tak hanya itu, di Banten ada beberapa ulama yang terkenal luar biasa. Syekh Asnawi dan Mansyurudin dari Pandeglang, ditambah lagi dengan Abuya Dimyati atau terkenal dengan sebutan (Mbah Dim) dari Cadasari - Serang. Orang-orang Banten tentu tahu semua siapakah para pewaris Nabi ini. Allahu’alam []
Amir hamzah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar