Rabu, 10 Desember 2014

Tokoh ilmu kedokteran dalam Islam

[TekMatis] Tokoh ilmu kedokteran dalam Islam (1)
Kedokteran adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Dari dunia Islam, siapakah ahli kedokteran yang berpengaruh?
Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera.
Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut (Wikipedia). Pada masa dahulu, ilmuan Islam tidak hanya mempelajari buku-buku terjemahan dari bahasa Yunani.
Para ilmuan muslim juga memberikan pengembangan, kritik dan menemukan hal baru dalam cabang ilmu anatomi dan cabang ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu kesehatan.
Tokoh Islam yang karyanya menjadi rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad adalah Ibnu Sina. Dalam dunia barat, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicenna dengan karyanya yang paling terkenal yakni Qanun fi Thib.
Dalam bahasa Inggris, Qanun fi Thib diterjemahkan dalam buku 'The Canon of Medicine' yang menjelaskan mengenai penyebab berbagai kesehatan dan penyakit. Dalam buku tersebut, Ibnu Sina meyakini bahwa tubuh manusia tidak dapat dipulihkan untuk kembali sehat jika penyebab penyakit tidak diketahui.
Ibnu Sina yang lahir di Persia ini mendapat sebutan 'Bapak Pengobatan Modern' atas karya dan berbagai temuannya dalam bidang kesehatan dan kedokteran. Hingga kini karya dan temuan Ibnu Sina masih menjadi rujukan dalam bidang kesehatan di dunia barat.
Beberapa temuan yang terkenal dari Ibnu Sina yakni beliau menjadi orang pertama yang mengungkapkan, mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap dan memberi kesimpulan bahwa setiap bagian tubuh manusia saling berhubungan.
Selain itu, Ibnu Sina juga menjadi orang pertama yang melakukan praktik pembedahan penyakit bengkak kronis. Beliaulah juga yang pertama kali mencatat bahwa selama dalam kandungan, bayi mengambil makanan dari tali pusar.
Selain Ibnu Sina, ada beberapa tokoh Islam lain yang memberikan kontribusi besar dalam bidang ilmu kesehatan dan kedokteran, yakni Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Razi atau al-Razi, Abu All Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Alhazen dan Ibnu Nafis yang dikenal sebagai bapak fisiologi sirkulasi.
Adanya tulisan, buku dan penemuan yang terkait dengan bidang ilmu kesehatan dan kedokteran tersebut menjadi bukti bahwa tokoh Islam juga berhasil memberikan kontribusi besar bagi bidang ilmu kesehatan dan kedokteran yang digunakan hingga saat ini.
(Dari berbagai sumber)

 fra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar