Senin, 01 Desember 2014

Tujuan sosialisasi hasil penelitian arkeologi di Samudra Pasai

“Sosialisasi hasil penelitian arkeologi itu untuk mengajak semua pihak berperan menyelamatkan benda arkeologi di kawasan tinggalan Kerajaan Islam Samudra Pasai”
ilustrasi
PUSAT Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan menggelar sosialisasi hasil penelitian arkeologi dengan tema “Peradaban dan Bencana di Samudra Pasai Aceh Utara”. Sosialisasi di gedung Hasby Ash-Shiddiqi, Mongeudong, Lhokseumawe, Kamis, 4 Juli 2013 nanti, diikuti berbagai kalangan.

“Sosialisasi hasil penelitian arkeologi itu untuk mengajak semua pihak berperan menyelamatkan benda arkeologi di kawasan tinggalan Kerajaan Islam Samudra Pasai,” ujar Nurliana NA, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Perhubungam Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Utara pada ATJEHPOSTcom, Minggu, hari ini.

Peserta sosialisasi yang diundang, kata Nurliana, para guru geografi dan sejarah, LSM pemerhati sejarah, perwakilan Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Dinas Perkebunan, Kantor Lingkungan Hidup dan Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu Aceh Utara.

“Pihak dinas itu diundang untuk diberi penjelasan apa yang harus dilakukan ketika menemukan benda arkeologi di kawasan Geudong (Kecamatan Samudra) dan sekitarnya, yang banyak menyimpan benda tinggalan Kerajaan Samudra Pasai,” kata Nurliana.

Sebelum dibangun suatu bangunan di lokasi arkeologi tersebut, kata Nurliana, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kandungan lahan. “Jangan sampai bangunan yang akan dibangun merusak benda arkeologi yang sudah tertimbun dalam lahan itu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sedang melakukan penelitian dengan tema “Peradaban dan Bencana di Samudra Pasai Aceh Utara”. Penelitian dikoordinir Heddy Surachman dari Pusat Arkeologi Nasional, berlokasi di Desa Beuringen, Kecamatan Samudra, Aceh Utara.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar