Rambut dari beberapa mumi dari kota San Pedro de Atamaca di Chili mengungkap bahwa orang-orang di daerah tersebut mengkonsumsi nikotin selama setidaknya 100 tahun sebelum masehi, sampai 1450 setelah masehi.
Diberitakan oleh Huffingtonpost (1/7), peneliti mengatakan bahwa nikotin yang dikonsumsi ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat secara luas, terlepas dari status sosial dan kekayaan.
Temuan ini membantah pandangan populer bahwa kelompok yang tinggal di wilayah ini hanya sebentar merokok tembakau sebelum beralih menghirup halusinogen.
"Idenya adalah bahwa sekitar tahun 400, orang-orang di San Pedro de Atacama merokok tembakau dalam pipa, dan kemudian setelah itu, mereka secara bertahap beralih menghirup dimethyltryptamines dari nampan," kata rekan penulis studi Hermann Niemeyer, ahli kimia organik di University of Chile di Santiago. "Apa yang kami tunjukkan adalah bahwa itu tidak benar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar