Rabu, 03 Desember 2014

Tabur bunga di atas makam tradisi bangsa Israel kuno?

Tabur bunga di atas makam tradisi bangsa Israel kuno?
Tradisi tabur bunga di atas makam memang dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda dari mana sebenarnya tradisi ini berasal?
Seperti yang dilansir oleh Live Science (1/7), sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Haifa, Israel, baru saja mengungkap perkiraan asal-usul tradisi ini. Menurut para arkeologis dari universitas tersebut, kemungkinan tradisi tersebut berasal dari bangsa bangsa Israel kuno.
Dalam temuannya, diketahui terdapat sebuah makam berusia 14 ribu tahun di Israel. Dari makam ini, ditemukan beberapa fosil tangkai bunga dan daun aromatik, kebanyakan mint dan sage dan terletak di atas makam tersebut.
Hal ini pun sontak menjadi temuan tradisi tabur bunga di atas makam paling tua yang pernah ditemukan. "Ini contoh yang paling kuno dalam hal menempatkan bunga dan tanaman segar di atas makam sebelum menguburkan mayat," kata peneliti Dani Nadel.
Sayangnya, masih belum diketahui apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan dilakukannya ritual tersebut pada waktu itu. Sehingga, meskipun sudah berhasil masuk jurnal berjudul Proceedings of the National Academy of Sciences, tradisi bangsa bangsa Israel kuno pada waktu itu masih menjadi misteri.
Adapun makam yang ditemukan ini ditemukan pertama kali hampir setengah abad lalu dekat Gua Raqefet, Gunung Carmel, Israel. Diyakini jasad yang terkubur di dalamnya merupakan orang dengan budaya Natufian yang menyebar di Timur Dekat sekitar 15 ribu tahun silam.
Sebelumnya, diyakini tradisi tabur bunga sendiri telah dilakukan sejak 35 ribu tahun lalu. Hal ini diperkirakan dilakukan pertama kali oleh Neanderthal di Gua Shanidar di Iraq.
Namun, bukti otentik mengenai hal ini baru ditemukan sekarang. Hal ini pun sebenarnya berbeda dengan tradisi tabur bunga di atas makam yang dilakukan saat ini.
Diketahui, bangsa bangsa Israel kuno kala itu menaburkan bunga lebih dulu sebelum memasukkan jasad yang ingin dikubur. Hal ini berbeda dengan tradisi saat ini yang menaburkan bunga setelah jasad tertimbun tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar