Pada masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab yang jarang tinggal di rumahnya,tetapi senantiasa siang maupun malam mengadakan inspeksi terhadap berbagai pejabat dan masyarakatnya.Beliau tidak diketahui kedatanngannya oleh siapapun,karena tidak diberi tahukan sebelumnya baik waktu dan lokasi yang akan dikunjunginya.
Pada suatu malam Khalifah Umar Ibnu Khattab mengunjungi sebuah desa ,dan dari jauh beliau lihat api yang menarik perhatiannya.lalu beliau mendatanginya dan ketika sangat dekat kelihatanlah dekat api itru ada seorang wanita sedang memasak sesuatu untuk anaknya.Khalifah Umar bin Khattab tidak dikenal oleh wanita itu,karena berbusana sangat sederhana layaknya rakyat biasa.
Khalifah Umar Bin Khattab bertanya kepada wanita yang sedang sekana memasak sesuatu itu,dan setelah lama mengamati maka beliau bertanaya ,apa yang sedang dimasak itu bu ? Ibu menjawab dengan jujur, bahwa yang sedang dimasak itu adalah sebongkak batu .Mendengar jawaban ibu tersebut ,Khalifah Umar bin Khattab sangat terpukul dan bertanaya lagi kepada ibu itu.
Kenapa batu yang dimasak buk ? habis sudah beberapa hariini kami tidak mendapatkan makanan sehingga saya pura-pura memasak sampai anakku tertidur pula,jawab itu tadi .Kemudian Umar bertanaya lagi kepada ibu itu,kenapa ibu tidak mendapat makanan apa pemerintahan Umar zalim ? tanya Khalifah Umar kepada ibu itu.Ibu itu menjawab ,bahwa pemerintah Umar memang kurang perhatiannya kepadaku ,jawab ibu yang didengar oleh orang didepannya yang tidak lain adalah Khalifah Umar sendiri.
Mendengart jawaban ibu seperti itu,maka segera bergegas Khalifah Umar Bin Khattab kembali ke Baital mal dan mengambil sekarung gamdum segera memikulnya sendiri membawa kepada wanita tersebut.Ketika itu ibu itu bertanya kepada beliau,siapa anda sebenarnya begitu baik kepadaku .Khaligfah Umar bin Khattab menjawab sambil menagis,bahwa saya adalah orang yang ibu katakan tadi tidak ada erhatiannya kepada ibu.Baru sadar ib itu ,bahwa kawan ngobrolnya sejak tadi justeru Khalifah Umar Bin Khattab itu sendiri.
Khalifah Umar Bib Khattab memikul sendiri karung gamdum tersebut ,tidak mau menyuruh orang lainnya yang membawanya kepada ibu tersebut.Hal ini berarti ia sangat bertanggung jawab kepada rakyatnya, hingga bantuan itu harus bisa dipastikan jatuh memang tepat kepada yang membutuhkannya.Karena pemimpin harus melayani rakyatnya,bukan sebaliknya justeru rakyat diperas untuk kemewahan hidup elite negara sebagaimana di NKRI sekarang.
Nurdin M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar